paalmerah.com – Pendidikan merupakan faktor pendukung masa depan bangsa dan sebagai pilar untuk memajukan suatu bangsa atau Negara. Pendidikan yang maju akan mencerminkan bangsa yang maju. Kehadiran institute atau perguruan tinggi diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja. Salah satunya adalah Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI) yang baru saja diresmikan, 18 Maret 2022.
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara (PTPN III) Mohammad Abdul Ghani bersama Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi. (photo humas ptpn) |
Berdasarkan amanat Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 558/E/O/2021 tentang Izin Perubahan Bentuk Sekolah, serta melakukan perubahan nama baru dari sebelumnya Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agrobisnis Perkebunan (STIPAP) menjadi Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI).
Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI) dihadirkan sebagai upaya untuk membangun sumber daya manusia dibidang kelapa sawit. ITSI adalah sebagai terobosan baru dari Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) sebagai upaya pengembangan komoditi sawit di Indonesia.
Dalam acara peresmian Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI), Jumat 18 Maret 2022 dihadiri oleh Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara (PTPN III) Mohammad Abdul Ghani bersama Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi. Selanjutnya, Institut Teknologi Sawit ini akan dikelola oleh PT LPP Agro Nusantara, anak usaha Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero).
Mohammad Abdul Ghani menyampaikan bahwa, hadirnya ITSI di Sumatera Utara merupakan upaya nyata dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk berkiprah di lingkup perkebunan khususnya kelapa sawit. Isntitut Teknologi Kelapa Sawit yang dikelola oleh PT LPP Agro Nusantara harus memberikan output Sumber Daya Manusia yang handal, berkualitas, serta berdedikasi tinggi dalam bidang perkebunan sawit, terumta Pulau Sumatera menjadi center of power perkebuna di Indonesia.
ITSI dikelola oleh PT LPP Agro Nusantara, anak usaha Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) memiliki 6 program studi, di antaranya Program Sarjana (S1) Agribisnis, Proteksi Tanaman, Sistem dan Teknologi Informasi, Teknik Kimia, Budidaya Perkebunan, dan Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan. ITSI juga diharapkan dapat menjadi pusat penelitian, riset dan inovasi kelapa sawit unggulan di Indonesia. Sehingga akselerasi pembangunan industri kelapa sawit dari hulu ke hilir semakin pesat dan mampu membangun ketahanan pangan nasional serta dapat mewujudkan program pemerintah, yaitu ekonomi berkelanjutan.
Usai diresmikan Institut Teknologi Sawit Indonesia, Mohammad Abdul Gani mengharapkan ITSI harus mampu menjadi sumber atau pusat pengembanga SDM dalam bidang perkebunan khususnya kelapa sawit. Selain itu, ITSI harus menghadirikan inovasi baru dan rancangan baru dalam pembelajaran dengan harapan agar mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran sesuai dengan kebutuhan industry kelapa sawit masa kini. (benk)
Discussion about this post