paalmerah.com : Akhir tahun ini PT. Pertamina Naik kan harga LPG. Terhitung 25 Desember 2021 harga LPG non subsidi naik sebesar Rp1.600 sampai Rp2.600 per kilogramnya.
Istimewa |
Meskipun pertamina naikkan harga LPG non subsidi, harga LPG subsidi dipastikan tetap aman atau tidak ada kenaikan.
Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menyatakan, harga gas melon tetap sama dengan harga eceran tertinggi (HET). Saat ini, harga HET gas melon di pasaran sebesar Rp 16.000.
“LPG subsidi 3 Kg yang secara konsumsi nasional mencapai 92.5 persen tidak mengalami penyesuaian harga, tetap mengacu kepada Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah,” ujar Irto saat dihubungi suara.com (media partner paalmerah.com), Minggu (26/12/2021).
Sebelumnya, Irto menuturkan, kenaikan harga LPG non subsidi ini disebabkan harga LPG dunia yang terus naik.
Tren peningkatan harga Contract Price Aramco (CPA) LPG terus meningkat sepanjang tahun 2021, di mana pada November 2021 mencapai USD 847 per metrik ton, harga tertinggi sejak tahun 2014 atau meningkat 57 persen sejak Januari 2021
“Penyesuaian harga LPG non subsidi terakhir dilakukan tahun 2017. Harga CPA November 2021 tercatat 74 persen lebih tinggi dibandingkan penyesuaian harga 4 tahun yang lalu,” jelas dia.
Namun demikian, Irto memastikan, harga LPG Pertamina masih kompetitif yakni sekitar Rp 11.500 per Kg per 3 November dibandingkan Vietnam sekitar Rp 23.000 per Kg, Filipina sekitar Rp 26.000 per Kg, dan Singapura sekitar Rp 31.000 per Kg.
“Untuk Malaysia dan Thailand harga LPG relatif rendah karena adanya subsidi dari pemerintah masing-masing,” ucap Irto. (tra)
sumber : jambiseru.com
Discussion about this post