paalmerah.com – Jambi- Menjadi senior dalam sebuah organisasi mahasiswa pecinta alam (Mapala) memang bukan tugas yang mudah. Perjalanan untuk mencapai status ini penuh dengan tantangan, baik fisik, mental, hingga pembentukan karakter. Proses panjang dimulai dari pendidikan dasar (diksar), yang tidak hanya mengajarkan keterampilan teknis seperti survival, navigasi, dan berbagai teknik alam bebas lainnya, tetapi juga menanamkan pentingnya kedisiplinan, ketahanan mental, serta pembentukan akhlak. Kemudian, calon anggota menjalani masa bimbingan (Mabim) sebagai Anggota Muda (AM), di mana mereka harus menunjukkan dedikasi, moralitas yang baik, dan kemauan belajar yang tinggi.
Namun, tanggung jawab seorang senior di Mapala jauh lebih besar daripada sekadar melalui proses yang berat. Senior diharapkan memiliki pengetahuan dan keterampilan teknis yang mumpuni, serta kemampuan untuk memimpin dan menjadi teladan bagi anggota yang lebih muda. Mereka memainkan peran penting sebagai mentor yang tidak hanya membagikan pengalaman, tetapi juga mencetak generasi baru pecinta alam yang memiliki sikap tangguh dan bertanggung jawab. Senior juga harus mampu menjaga tradisi, nilai-nilai, dan etika yang telah dibangun dalam organisasi.
Selain itu, seorang senior di Mapala dituntut memiliki keterampilan manajemen waktu dan sumber daya yang baik, baik dalam menjalankan kegiatan organisasi maupun ketika memimpin ekspedisi dan pengabdian kepada masyarakat. Mereka harus mampu menginspirasi dan mendorong anggota muda untuk terus berkembang, sambil memastikan proses pembelajaran berlangsung secara terstruktur dan disiplin. Senior harus peka terhadap perkembangan karakter dan kemampuan setiap anggota muda agar mereka dapat mencapai potensi maksimal.
Pada akhirnya, menjadi senior di Mapala bukanlah sekadar soal status atau gelar, melainkan tentang tanggung jawab besar untuk menjaga kesinambungan organisasi, membentuk anggota yang berkualitas, dan menjaga hubungan yang harmonis dengan alam. Senior yang baik bukan hanya mereka yang mampu menghadapi tantangan alam, tetapi juga yang mampu membangun komunitas yang solid, memiliki nilai-nilai luhur, dan berkelanjutan di dalam organisasi.
- penulis adalah merupakan Penggiat Alam bebas
Discussion about this post