Paalmerah.com, LIKUPANG-Relawan Bakti BUMN (RBB) Batch VI mensuport sejumlah daerah Pariwisata yang ada di Indonesia. Kali ini, RBB Batch VI mensuport pertumbuhan Daerah Super Prioritas (DSP) Likupang yang ada di Kabupaten Minahasa Utara Sulawesi Utara (Sulut) yang dilaksanakan pada 15 – 17 Agustus 2024.
Program Relawan Bakti BUMN merupakan kegiatan kolaborasi BUMN dalam rangka implementasi Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dari BUMN untuk Indonesia, kegiatan ini fokus pada aspek lingkungan, sosial, pendidikan dan pemberdayaan UMKM.
PTPN III (Persero) ditunjuk sebagai PIC pada program Relawan Bakti BUMN Batch VI yang diikuti oleh peserta dari berbagai BUMN yang berbeda. Merupakan kesempatan yang berharga ketika 5 karyawan PTPN yaitu dari PT RPN; PTPN I Reg 7; PTPN IV HO; PTPN IV regional 1 dan PTPN IV Regional 5 ditunjuk sebagai relawan support pada kegiatan tersebut.
Direktur Manajemen Risiko PT Perkebunan Nusantara III (Persero), Muhammad Arifin Firdaus pada sambutannya saat acara pembukaan, Kamis (15/08) menyampaikan komitmennya dalam menjaga dan merawat potensi alam dan sosial yang ada di Indonesia, khususnya di Likupang.
Arifin Firdaus menyampaikan, dengan tagline “Torang Punya, Torang Jaga”, ia menekankan pentingnya menjaga aset yang dimiliki dengan baik agar dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat.
“Kami sangat bangga diberikan kepercayaan untuk berpartisipasi dalam program ini, adapun fokus kegiatan RBB Batch VI di Likupang terbagi dalam tiga area utama yakni pengembangan UMKM, lingkungan, dan pendidikan” Ujar Arifin Firdaus.
Hadir juga Irjen Pol (Purn) Drs. Carlo Brix Tewu, Tenaga Ahli BUMN dalam kegiatan Relawan Bakti BUMN, Kamis (15/08) di Pantai Paal, menegaskan bahwa program relawan BUMN ini akan terus berlanjut, dengan Likupang sebagai titik ke-6 dari rangkaian kegiatan. “Kami berkolaborasi dan mengimplementasikan apa yang menjadi core business kita, sesuai dengan ikon kita, yaitu AHLAK,” ujar Carlo.
Kegiatan ini sejalan dengan arahan Menteri BUMN, Erick Thohir, yang menekankan pentingnya tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) BUMN untuk memberikan dampak nyata kepada masyarakat.
Dengan pemetaan masalah dan potensi lokal diharapkan program yang dijalankan bisa benar-benar tepat sasaran dan memberikan hasil yang optimal. Salah satu kegiatan penting di bidang lingkungan yang diusung oleh para relawan adalah mempromosikan gotong-royong dan hidup rukun melalui kegiatan kerja bakti untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Pada Hari Pertama, relawan fokus pada kegiatan kebersihan lingkungan, relawan bergotong royong membuat tempat sampah dan melakukan revitalisasi di pulau komang, relawan menyebrang pulau menggunakan perahu menuju pulau komang. Keindahan Pulau Komang sangat mengetuk hati para relawan untuk menjadikan tempat ini berfungsi sebagaimana mestinya.
Direktur Muda BUMN PT Pelindo Jasa Maritim Yossianis Marciano yang juga hadir pada acara pembukaan dan berharap besar bahwa keberadaan para relawan di Likupang akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Sulawesi Utara. Program ini tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal, tetapi juga menarik lebih banyak wisatawan, baik dari dalam negeri maupun mancanegara, untuk mengunjungi DSP Likupang.
Hari kedua relawan fokus untuk mengajar dan memberi bantuan kepada SD BPD Kinunang, Desa Kinunang. Setiap sesi pengajaran menjadi momen yang tak terlupakan, baik bagi para siswa maupun relawan. Relawan mengedukasi mengenai “Anti Bullying dan Gadget” dengan berbagai cara yang menyenangkan dan interaktif, menciptakan suasana belajar yang berbeda dari biasanya. Anak-anak di Likupang tidak hanya mendapatkan ilmu baru, tetapi juga merasakan perhatian dan kasih sayang dari para relawan yang datang dari berbagai penjuru Indonesia. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan melakukan edukasi Hospitality kepada 30 pemilik Guest House di Balai Desa Pulisan, para relawan menyadari pentingnya sektor pariwisata dalam mendorong ekonomi lokal. Mereka mengadakan pelatihan khusus untuk pemilik guest house di Likupang, mengajarkan mereka cara menjadi tuan rumah yang baik dan profesional, dimulai dengan tata cara menyambut tamu hingga menjaga kebersihan dan kenyamanan, semua aspek dipelajari dengan serius dengan tujuan untuk memastikan bahwa setiap wisatawan yang datang ke Likupang merasakan keramahan khas Sulawesi Utara dan ingin kembali lagi. Dengan program ini, para pelaku UMKM dan pemilik guest house tak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga kepercayaan diri untuk mengembangkan usaha mereka.
RBB Batch VI Likupang juga ikut melestarikan keindahan alam dan menjaga kelestariannya untuk generasi mendatang, di antaranya melalui kegiatan penanaman 1000 bibit mangrove secara bertahap di sepanjang garis pantai. Dengan tangan penuh lumpur, para relawan menanam satu per satu bibit mangrove. Mereka menyadari betul bahwa setiap bibit yang mereka tanam adalah benteng pertahanan alami yang sangat bermanfaat, antara lain sabagai penyaring dan penjaga kualitas air, tempat hidup biota laut, menahan hempasan ombak atau angin, serta dapat melindungi keberadaan pantai, perumahan serta bangunan fisik lainnya.
Hari kedua ditutup dengana acara ramah tamah yang dilaksanakan di Gedung Balai Desa Marinsow, Hadir pula Komisaris Utama PTPN I, Seger Budiarjo dan Direktur Hubungan Kelembagaan PTPN I, Tio Handoko pada malam ramah tamah yang diselenggarakan bersama warga dari berbagai desa di kecamatan Likupang, adapun acara pada malam ramah tamah tersebut diisi dengan pemberian bantuan kepada berbagai desa di kecamatan Likupang serta tak lupa pula di sela sela padatnya kegiatan, para relawan meluangkan waktu untuk memberikan hiburan kepada para warga desa dengan melakukan flashmob jingle BUMN.
Pada Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2024, para relawan Program RBB Batch VI bersama aparat desa dan kecamatan menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun Ke-79 Republik Indonesia di lapangan Desa Marinsow, Bendera Merah Putih berkibar gagah di tiang tertinggi, menandakan bahwa semangat kemerdekaan masih terus hidup dan akan selalu menjadi bagian dari jiwa setiap anak bangsa.
Usai Upacara, para relawan bersama masyarakat setempat merayakan kemerdekaan dengan berbagai lomba tradisional yang dapat diikuti oleh anak anak maupun warga dewasa, seperti lomba balap karung, tarik tambang, lomba makan kerupuk hingga permainan sepak bola. Tawa dan sorak sorai menggema di seluruh desa. Setiap kegiatan diikuti dengan antusiasme, mempererat kebersamaan antara relawan dan masyarakat.
Sebagai wujud rasa syukur atas berkah kemerdekaan dan sebagai penutup dari kegiatan RBB Batch VI, para relawan mengadakan pembagian sembako bagi warga yang membutuhkan, serta pemeriksaan kesehatan gratis. Langkah kecil ini diharapkan dapat meringankan beban dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Likupang.
Melalui kegiatan ini, harapannya dapat memberikan dampak positif dan menjadi inspirasi. Hari itu, Likupang tidak hanya merayakan kemerdekaan Indonesia, tetapi juga merayakan persatuan, gotong-royong dan kebersamaan sebagai Nusantara Baru Indonesia Maju.
“Torang Punya, Torang Jaga…. Marijo Ka Likupang”
Discussion about this post