Paalmerah.com, Pagaralam – Pabrik teh Gunung Dempo milik PTPN I Regional 7 yang berada di Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan menjadi ikon utama Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2024.
Pernyataan itu disampaikan Penjabat (Pj.) Wali Kota Pagar Alam Lusapta Yudha Kurnia saat berkunjung ke Komplek Pabrik Teh Gunung Dempo yang berada di “pinggang” Gunung Dempo itu, Jumat (5/7/24).
Kunjungan orang nomor satu di Kota Pagar Alam itu disambut hangat Manajer Unit Eddi Mulyadi dan Askep Tanaman Kebun Pagar Alam, Silvana Yoga beserta sejumlah staf.
Selain melihat proses produksi teh dari penerimaan pucuk daun hingga dinikmati sebagai perisa minuman (penyedap alami) sehat dan segar, Lusapta Yudha juga menginspeksi seluruh sudut komplek pabrik.
Ia juga berinteraksi dengan penghuni Komplek dan masyarakat yang tinggal di sekitarnya.
Pj. Wali Kota hadir didampingi beberapa pajabat utama Pemerintah Kota Pagar Alam. Lusapta mengatakan, kunjungan ini untuk memastikan data yang tertuang dalam portofolio lokasi pabrik dan lingkungan sekitarnya sesuai dengan kenyataan di lapangan.
“Kami sengaja berkunjung ke PTPN ini (PTPN I Regional 7 Kebun Pagar Alam) untuk memastikan bahwa apa yang tertuang dalam portofolio itu sesuai kenyataan. Untuk diketahui, Komplek Pabrik Teh Gunung Dempo ini menjadi ikon utama dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024.
Desa Dempo Makmur dan Desa Gunung dempo, Kecamatan Pagar Alam Utara tempat pabrik ini berada masuk dalam 50 besar nominasi ADWI 2024. Area Kampung 1 Afdeling 1 dan kompleks PTPN I, dan Pabrik pengolahan teh gunung dempo, akan menjadi rute kunjungan Pak Menteri Sandiaga Uno yang direncanakan pada bulan Juli s.d September,” kata dia.
Lusapta menyatakan optimistis Desa Dempo Makmur ini akan bersaing dengan desa-desa lain dari seluruh Indonesia dalam ajang penghargaan bergengsi itu. Ia menyebut, Pabrik Teh Gunung Dempo memiliki sejarah panjang dan tradisi yang kuat dalam memproduksi teh berkualitas tinggi. Selain itu, pabrik ini juga memiliki pemandangan yang indah dan asri, sehingga menjadikannya sebagai tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi.
Ia mengaku terus berkordinasi dengan semua elemen terkait dan mengkampanyekan nilai-nilai pariwisata kepada masyarakat agar keindahan alamnya memiliki nilai ekonomi lebih tinggi. Menurut dia, selain aspek alam yang merupakan anugerah dari Tuhan, majunya pariwisata suatu daerah ditentukan oleh masyarakatnya yang ramah tamah, bersahabat, dan memuliakan tamu.
“Kami terus memperbaiki diri dari dalam. Kepada masyarakat, kami juga mengajak untuk membudayakan ramah dan welcome. Salah satu kampanye kami adalah Budaya 5-S, (Seyum, Sapa, Salam, Sopan, dan Santun). Dalam agama kita juga diajarkan dengan istilah memuliakan tamu. Dengan demikian akan banyak tamu datang dan merasanyaman. Kalau sudah nyaman, pasti betah, lalu banyak belanja produk—produk kita,” kata dia.
Menyambut tamunya, Eddi Mulyadi didampingi Silvana Yoga menyatakan apresiasinya kepada Pemkot Pagar Alam. Ia menyatakan kesiapan PTPN I untuk bekerja sama dengan Pemerintah Kota Pagar Alam dalam mengembangkan Pabrik Teh Gunung Dempo sebagai ikon wisata unggulan daerah.
“Kami siap bekerja sama dengan Pemerintah Kota Pagar Alam untuk meningkatkan daya tarik wisata Pabrik Teh Gunung Dempo. Kami juga akan terus meningkatkan kualitas produk teh kami agar semakin diminati oleh wisatawan,” ujar Eddi.
Discussion about this post