paalmerah.com — Jambi, Perkumpulan Penggemar Bonsai Cabang Muaro Jambi memanjakan pecinta bonsai di wilayah Sumatra khususnya dengan menggelar pameran dan kontes atau lomba bonsai di Kota Baru Kota Jambi. Pameran dan lomba bonsai ini digelar halaman Gedung Senam Dispora Provinsi Jambi mulai tanggal 29 Januari hingga 5 Februari 2022 dengan mengusung tema “Lestari Bonsai Bumi Siginjai”. Kegiatan ini dirangkum dalam PAMAS Bonsai (Pameran Nasional Bonsai) Cabang Muaro Jambi. Kegiatan yang diselenggarkan oleh PPBI (Perkumpulan Pengemar Bonsai Indonesia) berlangsung meriah.
Kunjungan Tim SRTV Jambi |
Pameran Bonsai bertajuk Lestari Bonsai Bumi Singinjai yang digelar di Kota Jambi merupakan event terbesar untuk pertama kali dengan menghadirkan bonsai kelas utama dan dihadiri lebih dari 500 peserta dengan bonsai terbaik. Kegiatan Lomba Bonsai ini diikuti oleh peserta dari Provinsi Sumatera Selatan, Bengkulu, Sumatera Barat, dan Jambi.
Tim SRTV Jambi dalam kunjungannya, Kamis, 3 Februari 2022 didampingi oleh IPTU Kus Hendarto bersama tim dewan juri dari Jakarta diberikan kesempatan untuk berbincang-bincang tentang bonsai. Kegiatan pameran ini dapat dijadikan destinasi wisata di kota Jambi. Pameran bonsai dan sekaligus lomba bonsai ini berlangsung dengan semangat dan harapan bangkit dari keterpurukan akibat Covid-19. Kegiatan ini diharapkan ke depan akan menajdi keanekaragaman produk industry pariwisata dalam konteks ekonomi kreatif kerakyatan.
Tim Juri dari Jakarta, M.Rafi menyatakan bahwa pameran bonsai ini akan menjadi salah satu destinasi pariwisata. Keunggulan kegiatan ini adalah diselenggarakan dekat dengan ikon Kota Jambi yaitu Tugu Keris Singinjai. “Kegiatan ini akan menjadi pelopor dalam kegiatan kepariwisataan, selain itu kegiatan ini juga memiliki nilai edukasi, terutama dalam menyelematkan keindahan alam dan keseimbangan alam melalui bonsai”, ujarnya disela-sela penilaian bonsai.
Kus Hendarto saat diwawancarai oleh Tim SRTV Jambi mengatakan, harapan kedepannya adalah bonsai dapat mengambarkan sebuah kebudayaan lokalitas, baik dari segi jeni pohon, gaya pohon, aliran pohon dan tampilannya, karena masih banyak sekali alam kebudayaan di Jambi khususnya yang belum tereksplorasi melalui seni bonsai. (red).
Discussion about this post