paalmerah.com – Jambi – Universitas Negeri Jambi (UNJA) merupakan kampus terbesar di provinsi Jambi yang berdiri sejak tahun 1963 bersamaan dengan pengesahan pendirian UNJA dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 148 Tahun 1966, tertanggal 24 Juni 1966 menetapkan berdiri nya universitas ini dengan nama universitas jambi. UNJA dengan umur yang sudah matang ini tentu nya sudah banyak pembangunan dan prestasi yang telah dilakukan apalagi telah berganti rektor sebanyak 8 kali dan sebentar lagi akan memasuki pemilihan selanjut nya, tentu harapan harapan UNJA untuk perubahan semakin baik terus di gagas terus oleh UNJA demi perbaikan sumber daya manusia untuk Indonesia terutama provinsi Jambi kedepan nya.
mengkritisi universitas Jambi beberapa tahun sebelumnya hingga sekarang memprihatinkan dari bebagai aspek pembangunan, kemahasiswaan maupun akademik, misal nya saja menurut webometrics ditahun 2019 dibulan Februari dibawah kepemimpinan Prof. H. Johni Najwan, S.H., M.H. universitas Jambi berada di peringkat ke 39 di Indonesia sedangkan dibawah kepemimpinan Prof. Drs. H. Sutrisno, M.Sc., Ph.D. di tahun 2023 hanya berada di peringkat ke 79 di sini kita bisa melihat ketertinggalan unja dalam bersaing dengan kampus kampus besar di Indonesia mulai tertinggal jangankan ingin berbicara tentang Indonesia berbicara Jambi mungkin UNJA akan mengalami ketertinggalan dengan kampus kampus sebelah yang telah melakukan pembanguna gencar gencar nya seperti UIN STS Jambi.
menilik dalam bidang kemahasiswaan UNJA saat ini sangat buruk dalam keterbukaan aspirasi mahasiswa dilihat dari mati nya demokrasi yang terjadi di universitas Jambi. Kemudian tidak ada nya proses demokrasi di dunia mahasiswa sejak 4 tahun yang lalu sampai sekarang membuat kita bisa menilai bahwa UNJA merupakan bagian kampus terburuk dalam demokrasi kemahasiswaan dimana tidak ada nya BEM kampus sampai tataran fakultas ini tentunya merupakan keuntungan bagi birokrasi di UNJA karena dengan mati nya demokrasi kampus tidak adanya lembaga yang berperan sebagai social control bagi UNJA membuat UNJA aman dan tentram tidak ada yang mengkritik dan mengawasi UNJA dari mahasiswa.
Harapan nya untuk pemilihan rektor kedepanan kita membutuh kan seorang rektor yang mampu melakukan perubahan kedepan baik itu dalam hal akademik maupun kemahasiswaan di butuhkan inovasi inovasi terbaru yang membuat UNJA mempunyai ciri khas khusus yang membuat berbeda dengan kampus lain nya.
semoga dengan terpilihnya Rektor UNJA yang baru nanti bisa menyelesaikan permasalah dan perbaikan untuk unja kedepan,dengan berbagai prestasi maupun inovasi dari program program,semoga UNJA semakin baik kedepannya terimakasih.
*)Penulis Merupakan Kabid PTKP HMI Komsat Hukum Unja
Discussion about this post