Paalmerah.com — Tebo, 26 November 2024, semakin mendekatnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Tebo kembali memunculkan perdebatan hangat terkait arah kepemimpinan di wilayah tersebut. Salah satu masalah yang menjadi perhatian adalah mengenai kesetaraan dalam proses pembangunan serta keragaman budaya di tengah masyarakat.
Selama menjabat sebagai Bupati selama dua periode, Sukandar seringkali menjadi perhatian karena dikritik karena cenderung lebih fokus pada pengembangan wilayah Rimbo, terutama daerah Rimbo Bujang, yang dikenal sebagai area yang sangat penting dan menjadi pusat berbagai kegiatan ekonomi. Kritik muncul dari berbagai pihak yang merasakan bahwa pembangunan belum merata di daerah lain, misalnya di Tebo Ilir dan Tebo Ulu. Muncul pertanyaan menarik, apakah pemimpin Tebo selanjutnya nantinya dapat membawa perubahan yang lebih inklusif.
Cerita mengenai perbedaan budaya menarik perhatian, terutama setelah apa yang diungkapkan oleh Wartono dalam debat calon wakil bupati sebelumnya. Wartono dengan tulus menyampaikan, “Saya sangat mengharapkan dukungan dari masyarakat Jawa, terutama karena saya juga berasal dari sana. ” Pernyataan ini menyoroti komunitas budaya yang masih kuat di Kabupaten Tebo.
Sebagai wilayah yang memiliki penduduk yang beragam, Kabupaten Tebo didiami oleh masyarakat dari berbagai latar belakang budaya, seperti suku Melayu, Jawa, Minangkabau, dan suku lainnya. Meskipun demikian, perbedaan tersebut kadang-kadang menyebabkan kesenjangan dalam akses pembangunan serta representasi politik.
Menjelang Pilkada 2024, warga Tebo dihadapkan pada pilihan untuk memilih pemimpin yang tidak hanya bisa melanjutkan pembangunan infrastruktur, tetapi juga mampu menjembatani perbedaan yang ada dengan baik. Dapatkah pemimpin baru kelak berhasil mengatasi stigma kesenjangan wilayah dan perbedaan kultur?
Ditempuh oleh semakin intensnya geliat politik menjelang Pilkada, asa masyarakat Kabupaten Tebo adalah terwujudnya kepemimpinan yang inklusif, adil, serta mampu menghadirkan perubahan yang signifikan di berbagai bidang.(red)
Penulis: Ica Refika Kesy
Discussion about this post